PENGERTIAN BUDAYA DAN PERBEDAAN BUDAYA SUATU DAERAH DENGAN DAERAH LAIN
Apa yang dimaksud dengan budaya? Secara
umum, pengertian
budaya adalah
suatu cara hidup yang terdapat pada sekelompok manusia, yang berkembang dan
diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya.
|
Ada juga yang mengatakan bahwa arti budaya adalah
suatu pola hidup yang tumbuh dan berkembang pada sekelompok manusia yang
mengatur agar setiap individu mengerti apa yang harus dilakukan, dan untuk
mengatur tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya.
Secara bahasa, kata “budaya” berasal dari bahasa
Sansekerta, yaitu Buddhaya yang merupakan bentuk jamak dari
kata Buddhi dimana artinya adalah segala hal yang berhubungan dengan budi dan
akal manusia. Dalam hal ini, budaya sangat berkaitan dengan bahasa atau
cara berkomunikasi, kebiasaan di suatu daerah atau adat istiadat.
BERIKUT INI ADALAH PERBEDAAN KEBUDAYAAN BALI DENGAN KALIMANTAN BARAT :
KEBUDAYAAN BALI – Pada kesempatan kali ini kita
akan sedikit melihat dan sedikit berkenalan dengan yang namanya kebudayaan
bali. Diantara kalian siapa sih yang kenal dengan bali? Tentunya pada kenal
dong yah dengan Pulau Bali ini? Ya, saya memang sangat kenal sekali dengan
Pulau Dewata Bali ini.
Pulau Bali merupakan salah satu pulau yang ada di Indonesia yang
menyediakan beberapa tempat wisata yang sangat unik dan indah, tentunya bagi
kalian yang sudah pernah berkunjung ke Pulau Bali ini pasti mengetahui apa saja
tempat-tempat wisata yang ada di Pulau Bali tersebut.
Yang perlu kalian tahu, di Pulau Bali ini bukan hanya menawarkan
keindahan-keindahan tempat wisata saja loh, tetapi pulau bali ini menawarkan
Kebudayaan Bali yang sangat banyak sekali kategori nya.
Diantara kalian pasti ada aja dong yang belum mengetahui tentang apa saja
sih isi dari Kebudayaan Bali ini?
Nah, maka dari itu pada kesempatan
kali ini saya akan sedikit membahas tentang kebudayaan bali yang insha allah
pembahasan ini dapat bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan kita tentang
kebudayaan.
Kebudayaan
Bali
Kebudayaan dan kesenian yang ada pada Pulau Bali ini
menjadikan Pulau Bali ini memiliki daya tarik yang sangat kuat bagi para
wisata-wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Para wisata-wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali
ini bukan hanya sekedar menikmati suasana wisata alamnya saja, tetapi
kebanyakan dari wisata-wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut untuk
menikmati kebudayaan bali.
Apabila pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang kebudayaan
dari suku lain, maka pada kali ini kita akan membahas tentang kebudayaan bali,
dan berkenalan dengan rumah adat, pakaian adat, tarian daerah, dan adat
istiadat. Berikut lah ulasannya.
Rumah Adat
Bali
Salah satu dari contoh rumah adat bali disebut dengan Gapura Candi
Bentar. Gapura Candi Bentar ini adalah puntu masuk menuju istana raja yang
merupakan rumah adat bali juga, Gapura Candi Bentar dibuat dari batu yang
berwarna merah dan diukir oleh batu cadas.
Balai Benggong posisinya terletak di sisi kanan dan Balai Wantikan ini
posisinya terletak pada sisi sebelah kiri. Apa sih Balai Benggo itu? Balai
Benggo ialah tempat peristirahatan raja dan keluarganya, lalu dengan Balai
Wantikan? Balai Wantikan ini ialah tempat pagelaran kesenian.
Secara umumnya, rumah adat bali ini dipenuhi dengan hiasan pernak-pernik,
ukiran-ukiran dengan warna yang alami kemudian patung-patung simbol ritual.
Bangunan rumah adat bali ini terpisah-pisah sehingga bangunan rumah adat bali
ini menjadi banyak bangunan-bangunan kecil dalam satu wilayah.
Semakin sini semakin sini seiring dengan perkembangan zaman mulailah ada
perubahan-perubahan pada bangunan rumah adat bali tersebut, yang dulunya
bangunan tersebut terpisah-pisah, dan bangunan yang saat ini tidak terdapat
bangunan yang terpisah-pisah.
Pakaian
Tradisional Bali
Pakaian tradisional bali laki-laki berbentuk destra (ikat kepala), kain
songket, saput, dan dilengkapi dengan sebilah keris yang diselipkan didaerah
pinggang bagian belakang.
Sedangkan dengan pakaian adat bali wanita ini menggunakan dua helai kaing
songket, setagen songket dan selendang, selain menggunakan dua helai kain
songket dan lain sebagainya, pakaian adat bali untuk wanita ini dilengkapi
dengan hiasan-hiasan bunga emas dan hiasan bunga kamboja diatas tepat pada
kepala.
Perhiasan-perhiasan untuk menghias pakaian adat bali khusus wanita ini
adalah seperti kalung, subang, dan gelang.
Tarian
Tradisional Bali
Selain dari pakaian adat, rumah adat, senjata tradisional,
kebudayaan-kebudayaan bali, dan lain sebagainya, Pulau bali ini memiliki
beberapa macam tarian-tarian tradisional yang sangat unik, biasanya tarian
tradisional ini akan diselenggarakan ketika adanya suatu acara-acara besar.
Berikut dibawah ini akan ada penjelasan tentang berbagai macam tarian
tradisional bali :
1. Tari Panji Semirang
Tarian tradisional ini namanya Tari Panji Semirang. Tari Panji Semirang
ini dimainkan oleh wanita, Tari Panji Semirang ini ialah tarian yang
melambangkan seorang putri raja yang bernama Galuh Cadrakirana, yang mana putri
raja itu menyamar menjadi seorang laki-laki sesudah kehilangan suaminya
Didalam lambangnya ia mengganti namanya menjadi Raden Panji, maka dari
itulah tarian tersebut disebut dengan Tari Panji Semirang
2. Tari Pendet
Tari tradisional bali ini diberi nama dengan sebutan Tari Pendet, yang
mana Tari Pendet ini dimainkan untuk penyambutan kedatangan para tamu-tamu
undangan dengan menaburkan bunga-bunga, Tari Pendet dimainkan oleh seorang
wanita, dan penari-penari Tari Pendet ini memiliki senyuman yang sangat manis.
Awal mulanya tarian ini hanya digunakan ketika adanya acara-acara ibadah
di pura sebagai bentuk penyambutan-penyambutan kepada dewa yang turun kedalam
bumi.
3. Tari Kecak
Tari kecak, tari kecak ini adalah tarian yang sangat terpopuler di daerah
Pulau Bali. Tarian ini dimainkan oleh puluhan anggota dari kalangan laki-laki,
yang mana tarian ini dimainkan sambil duduk dan melingkar.
Tari Kecak ini menceritakan tentang kisah cerita Ramayana ketika barisan
seekor kera membantu Rama untuk melawan Rahwana.
Lagu yang mengiringi tari kecak ini diambil dari ritual-ritual tarian
sanghyang, yang mana sanghyang ini tradisi tarian dan penari-nya itu akan
berada dibawah alam sadar (Tidak Sadar), melakukan hubungan komunikasi dengan
tuhan atau dengan roh (Arwah) para leluhurnya, lalu menyampaikan
harapan-harapan yang di inginkan-nya kepada masyarakat.
Senjata
Tradisional Bali – Keris Bali
Pada setiap masing-masing daerah pasti memiliki yang namanya dengan
senjata tradisional, yang mana senjata tradisional itu ketika zaman dahulu
dipergunakan dengan baik untuk berperang melawan musuh-musuh yang menyerang
diri kita, berburu atau sebagai alat pelengkap ketika adanya kegiatan resmi.
Menurut kisah cerita, keris bali ini merupakan salah satu peninggalan
dai kekuasan Kerajaan Majapahit. Konon katanya, keris ini kebudayaan
Majapahit yang sangat kuat, sehingga alat pertempuran seperti keris ini
diangkat oleh kerajaan-kerajaan di Pulau Bali atau bisa disebut dengan Pulau
Dewata.
Menurut filosofi, keris bali ini dilihat sebagai simbol dari nilai
ajaran-ajaran tentang kehidupan agama Hindu. Bahkan, mereka mempunyai hari-hari
tertentu untuk beribadah ketika akan merawat kesucian keris pusaka yang
dimiliki olehnya.
Keris ini dijadikan sebagai peralatan perang penduduk Bali, kegunaannya
selain untuk melindungi diri, keris ini bisa mewakili seseorang didalam suatu
undangan pernikahan/perkawinan.
Menurut dari kepercayaan-kepercayaan penduduk Bali, apabila keris pusaka
ini direndam didalam air putih maka akan bisa menyembuhkan anggota keluarga
dari gigitan-gigitan binatang yang memiliki bisa.
Adat
Istiadat Bali
Negara Indonesia mempunyai berbagai macam suku, budaya, agama, ras, dan
berbagai adat istiadat dengan seperti itu penduduk setempat pasti memiliki
perbedaan. Nah, hal seperti inilah yang menjadi keunikan budaya bangsa di
tanah air ini, sehingga perbedaan-perbedaan ini menciptakan warna yang begitu
indah dalam satu kesatuan bangsa.
Didaerah Bali terdapat beberapa kebiasaan yang unik pada masyarakat yang
ada kaitannya dengan Agama Hindu dan adat istiadat yang terlahir pada dirinya
masing-masing. Pulau Bali ini mempunyai banyak sekali warisan-warisan dari
nenek moyang atau leluhur mereka, yang mana warisan-warisan budaya tersebut
sampai saat ini maih tertanam dan melekat.
Selain dari warisan-warisan peninggalan dari nenek moyang mereka,
masyarakat atau penduduk yang asli terlahir di Pulau Bali ini mempunyai suatu kebiasaan
yang sangat unik sekali, yang mana kebiasan-kebiasaan unik tersebut hingga saat
ini masih dipegang dengan teguh oleh penduduk-penduduk setempat.
Adanya budaya dan tradisi mempunyai ciri khas sendiri pada setiap
masing-masig daerahnya, desa ataupun lingkungan kampung yang ada didaerah Bali.
Mempunyai berbagai macam kebudayaan dan budaya tentunya sudah menjadi tugas
para penduduk setempat untuk melestarikan dari budaya tersebut, dan tidak
pernah tergeser dengan adanya budaya-budaya modern seperti saat ini.
Tentu saja semua ini sangat dipengaruhi oleh adat dan istiadarm keyakinan
atau beragama yang sangat kental, dan kepercayaan pada mistis.
Kebiasaan Masyarakat Bali
Masyarakat atau penduduk Bali pada umumnya memiliki sifat yang sangat
ramah sekali, dengan memiliki pola hidup seperti Bhineka dan sangat sedikit
sekali dengan aturan-aturan ataupun terlalu fanatik dengan suatu hal, mempunyai
adat dan istiadat yang selalu dipegang teguh didalam kehidupan sehari-sehari
mereka.
Kegunaan dalam berpegang teguh adat dan istiadat didalam kehidupan
sehari-hari ialah untuk menghindari dari segala masalah, atau untuk merasakan
yang namanya hidup dengan kedamaian.
Sebenernya masyarakat Bali ini memiliki berbagai macam kebiasaan yang
sering digunakan pada kehidupannya masing-masing, mungkin para teman-teman
semua yang pernah berkunjung ke Pulau Bali entah itu untuk liburan, atau ada
study tour dari kampus atau sekolah, atau sedang ada pertemuan dengan keluarga
pasti mengetahui tentang kebiasaan masyarakat bali dalam menjalani kehidupan.
Bahasa Daerah Bali
Negara Indonesia ini terdiri dari berbagai macam daerah, dan pada setiap
daerah tersebut memiliki budaya dan bahasa daerah masing-masing. Contoh misal
daerah Bali, Bali adalah pulau yang memiliki kekayaan budaya dan nuansa alam
yang sangat indah, selain itu Bali juga terdiri dari 3 bahasa, yakni bahasa
kasar, halus, dan madya.
Misal kita ambil kata “makan” untuk dijadikan salah satu contoh dari
bahasa bali, kata makan apabila diartikan oleh basa bali adalah Ngajeng, Medar,
dan Ngiunan. Ketiga bahasa tersebut dimulai dari bahasa yang kasar, halus, dan
madya.
Dari ketiga bahasa Bali tersebut adalah aspek atay faktor penting yang
membedakan antar satu kasta dengan kasta-kasta yang lainnya. Karena, bahasa
bali yang alus biasanya digunakan oleh para kaum Brahmana, kemudian bahasa
madya digunakan oleh para Ksatria dan Waisya, dan bahasa bali kasar pada
umumnya digunakan oleh kaum-kaum sudra.
Agama di Bali
Penduduk yang memang asli kelahiran dari Bali dulunya merupakan penganut
kepercayaan-kepercayaan yang mana dulunya mereka percaya kepada alam, tetapi
sesudah melewati proses-proses adaptasi dari penduduk keterunan kerajaan
Majapahit, umumnya masyarakat yang tinggal di Bali menganut kepada agama Hindu.
Tetapi pada zaman sekarang ini sudah banyak penduduk Bali yang menganut
agama lain selain dari agama hindu. Kepercayaan agama Hindu di Bali ini ada
sedikit perbedaan dibandingkan dengan kepercayaan agama Hindu yang berasal dari
kerajaan Majapahit, yang mana asal mulanya berasal dari Negara India, karena
kebudayaan di Bali telah melewati proses-proses adaptasi atau penyesuaian dari
dua macam penduduk tersebut.
Upacara Adat
Bali
Di daerah Bali ini bukan hanya objek wisatanya menarik saja yang dapat
kalian nikmari ketika sedang berliburan ke Pulau Bali bersama keluarga, teman,
dan lain sebagainya. Namun, dibali juga memiliki budaya hidangan budaya
masyarakat bisa kalian jadikan hal menarik untuk kalian nikmati, dan memiliki
kesan yang indah, damai dan unik.
Misalkan seperti sedang menyaksikan sejumlah upacara adat di daerah Bali,
masyarakat-masyarakat semuanya ikut berbaur dalam upacara adat tersebut
semuanya mengenakan pakaian adat Bali, dan pakaian-pakaian adat bali lainnya
yang digunakan tergantung pada upacara adat Bali tersebut.
Jadi apabila kalian sedang berwisata atau berlibur kedaerah Bali ini
bukan hanya menikmati tempat-tempat yang menarik dan indah saja, tetapi banyak
hal yang unik dan indah yang tidak akan membuat jenuh pada suasana.
Upacara adat di Bali ini memang ada kaitannya dengan kehidupan-kehidupan
beragama pada masyarakat setempat. Berikut ini adalah salah satu upacara
adat bali yang perlu kalian ketahui, yuk langsung saja kita simak pembahasan
tentang upacara adat bali:
Upacara Ngaben
Upacara Ngaben ialah suatu upacara pembakaran mayat atau jenazah yang
dilakukan oleh umat Hindu di daerah bali, upacara adat ini dilakukan untuk
mensucikan roh-roh leluhur orang yang telah meninggal dunia dan menuju kepada
tempat peristirahatannya dengan melaksanakan pembakaran zenazah.
Ngaben ini memiliki pengertian atau penjelasan lain dengan semua
tujuannya mengarahkan mengenai adanya pelepasan terakhir kehidupan seseorang
atau kehidupan manusia. Didalam ajaran agama Hindu Dewa Brahma memiliki
beberapa macam ujud selain sebagai Dewa pencipta, Dewa Brahma dipercaya juga
memiliki ujud sebagai Dewa Api.
Jadi upacara adat Ngaben ini
ialah proses pensucian roh-roh dengan melakukan cara dibakan menggunakan api
supaya dapat kembali kepada sang pencipta, api menurut dari orang-orang yang
beragama hindu bali adalah penjelemaan dari Dewa Brahma yang dapat membakar
semua kotoran-kotoran yang terdapat pada mayat dan roh orang yang telah
meninggal dunia.
Wisata di
Bali
Sebuah pulau yang letaknya terletak di wilayah timur Pulau Jawa. Ya Bali
namanya, Bali merupakan salah satu pulau yang sangat populer sekali dikalangan
wisata-wistawan dalam maupun wisata-wisatawan asing. Pulau Bali ini selain
terkenal dengan keindahan alamnya, Pulau Dewata ini juga terkenal dengan aneka
ragam seni dan budaya yang mana budaya mereka ini dapat menarik perhatian
banyak orang.
Kebudayaan
Kalimantan Barat – Sebagai negara yang terdiri dari puluhan bahkan ratusan suku bangsa
dan terbagi dalam wilayah negara yang cukup banyak, tak heran jika Indonesia
memiliki kebudayaan yang begitu beragam. Seperti di daerah Kalimantan Barat.
Provinsi yang memiliki wilayah pemerintahan berbatasan langsung dengan Sarawak
Malaysia ini merupakan salah satu wilayah dengan kekayaan budaya terbesar di Indonesia.
Mulai dari rumah adat, pakaian adat
hingga berbagai hal yang mengambarkan Kalimantan Barat bisa Anda jumpai dengan
mudahnya saat berkunjung ke tempat ini. Apa sajakah macam-macam kebudayaan
Kalimantan Barat yang membuktikan betapa kayanya Indonesia? Berikut ini perpustakaanakan
bagikan artikel tentang kebudayaan Kalimantan Barat.
Rumah
Adat:
- Rumah Panjang
Pada bagian dalam dalam istana, akan terdapat singgasana
sebagai tempat Sultan mengadakan pertemuan dan upacara. Sedangkan pada bagian
kiri kanan terdapat kamar-kamar. Untuk material istana sendiri terbuat dari
kayu besi keseluruhannya, dan atapnya terbuat dari sirap kayu besi juga.
Pakaian
adat:
- King Baba untuk
Pria.
- King Bibinge
untuk Perempuan.
Selain dari tempat tinggalnya, Anda juga bisa melihat
kebudayaan Kalimantan Barat dari pakaian yang dikenakan oleh masyarakatnya. Ya
meskipun untuk saat ini pakaian adat sudah tidak banyak digunakan untuk
kegiatan sehari-hari dan hanya dipergunakan dalam acara-acara tertentu saja.
Untuk pria, pakaian adat yang dikenakan berupa tut kepaa dengan hiasan bulu
burung enggang, rompi, celana panjang setinggi lutut, serta kain yang berfungsi
untuk ikat pinggang. Dan sebagai aksesoris menggunakan kalung manik.
Kemudian untuk wanita mengenakan kain yang menutupi bagian
dada, juga kain yang berfungsi untuk setagen dan kain tenun. Untuk aksesoris
yang dikenakan yaitu bulu enggang, kalung manik dan gelang yang dikenakan di
lengan atas. Pakaian adat ini tak lain berasal dari Dayak.
Tarian
Tradisional:
- Tari Monang yang
merupakan tari penolak penyakit
- Tari Zapin
Tembung yang merupakan tari pergaulan masyarakat setempat.
- Tari Menoreh
Getah yang merupakan gambaran kehidupan masyarakat pedesaan Kalimantan.
- Dari Tandak
Sambas yang merupakan tari pergaulan rakyat Kalimantan Barat.
- Tari Mandau yang
merupakan wujud semangat juang suku Dayak untuk membela hukum dan
martabatnya.
Sebagai wujud kesenian daerah, tari menjadi sebuah
pertunjukan apik yang juga sarat akan makna. Dan layaknya daerah lain,
Kalimantan Barat juga memiliki jenis tarian tradisional lebih dari satu yang
masing-masing memiliki makna dan tujuan tersendiri, seperti beberapa contoh
tarian yang sudah disebutkan di atas.
Senjata
Tradisional:
- Sipet.
- Lonjo.
- Telawang.
- Mandau.
- Dohong.
Pada zaman dahulu kala, pertempuran dan peperangan menjadi
sebuah hal yang hampir dapat dijumpai setiap harinya. Oleh sebab itu tak heran
jika masyarakatnya memiliki ilmu bela diri yang hebat serta senjata untuk
perbekalan perang. Nah kebudayaan Kalimantan Barat inipun salah satunya dalam
bentuk senjata tradisional, yaitu Mandau atau sejenis parang yang dihiasi rambut
manusia sebagai lambang keberanian pemiliknya dan perisainya yang dihiasi
ukiran warna merah dan hitam. Selain itu, masyarakat Kalimantan Barat juga
sering menggunakan perisai, sumpitan, sabit dan tombak sebagai senjata
tradisional mereka.
Suku:
- Menyuke.
- Kayung.
- Sebaruk.
- Seberuang.
- Sekadau.
- Sum.
- Sungkung.
- Suruk.
- Taba.
- Taman.
- Telaga.
Bahasa
daerah:
- Indonesia.
- Melayu Pontianak.
- Senganan.
- Dayak.
- Tiochiu.
- Khek/Hakka.
Karena begitu banyaknya suku dan jumlah warga, tentu sebuah
negara atau wilayah membutuhkan alat atau media pemersatu. Dan media pemersatu
terbaik adalah bahasa. Umumnya, dalam sebuah wilayah memiliki bahasa daerah
sendiri yang bukan hanya menjadi pemersatu masyarakat sekitar namun juga
menjadi ciri dari daerah tersebut. Nah untuk kebudayaan Kalimantan Barat dalam
bentuk bahasa daerah, antara lain adalah bahasa Dayak, Ot Danun, Kayan dan
lain-lain.
Lagu
daerah:
- Cik Cik Periook.
- Aek Kapuas.
- Masjid Jami.
- Alon-Alon.
- Kapal Belon.
- Sungai Kapuas.
- Antare Kapuas –
Landak.
Alat
Musik Tradisional:
- Gong/Agukng.
- Tawaq.
- Sapek.
- Balikan/Kurating.
- Kangkuang.
- Keledik/Kedire.
- Entebong.
- Rabab/Rebab.
- Sollokanong.
- Terah Umat.
Bukan hanya dalam bentuk tarian, namun kesenian suatu daerah
juga dapat ditampilkan dalam bentuk lagu daerah. Untuk Kalimantan Barat sendiri
memiliki Cik-cik Periok sebagai lagu daerahnya. Nah untuk mengiringi pementasan
lagu daerah ini tentu tak akan sempurna jika tidak dibarengi dengan iringan
musik yang dihasilkan oleh alat musik tradisionalnya seperti Sapek dan Gong.
Sapek yaitu alat musik dari Kapuas hulu yang banyak dijumpai
di kalangan masyarakat Dayak Kayaan Mendapam kabupaten Kapuas Hulu. Cara
memainkan alat musik ini adalah dengan memetiknya. Kemudian untuk gong sendiri
merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul. Bahan dasar dari alat
musik yang memiliki nama lain Agukng, Kollatung (Uut Danum) ini adalah
kuningan. Menariknya, alat musik ini bahkan bisa digunakan untuk mas kawin atau
sebagai pembayaran hukum adat.
Tradisi:
- Robo-robo.
Satu tradisi yang begitu terkenal dari Kalimantan Barat
adalah tradisi Robo-robo. Tradisi yang diadakan setiap Rabu terakhir pada bulan
Sapar (Hijriah) ini merupakan simbol keberkahan. Menurut cerita yang beredar di
masyarakat, tradisi ini merupakan napak tilas kedatangan Pangeran Mas Surya
Negara dari Kerajaan Mataram (Martapura) ke Kerajaan Menpawah di Pontianak.
Rabo-rabo sendiri dimaksudkan sebagai peringatan serangakaian kejadian penting
bermula Haulan pada hari Senin malam Selasa akhir Syafar guna untuk menenang
wafatnya Opu Daeng Manambun.
Kerajinan
tangan:
- Tikar Lampit.
- Ukir-ukiran.
- Perisai.
- Mandau.
- Kacang Uwoi.
- Takui Darok.
Untuk oleh-oleh sanak saudara yang ada di rumah, kebudayaan
Kalimantan Barat berupa kerajinan tangan bisa Anda berikan untuk mereka. Namun
apa saja sih kerajinan tangan yang bisa Anda dapatkan dari Kalimantan Barat?
Salah satunya yaitu tikar lipat yang dibuat menggunakan rotan. Ada pula anyaman
dari bambu yang dibuat menjadi berbagai kerajinan cantik seperti tas,
keranjang, vas dan lain sebagainya.
Makanan
khas:
- Asam Pedas.
- Bubur Pedas.
- Kerupok basah.
- Ale-ale.
- Pansoh.
- Mie Tiau.
- Nasi Ayam dan Mie
Pangsit.
Satu lagi kebudayaan Kalimantan Barat yang
juga menjadi daya tarik terbesar dari daerah ini yaitu makanan khas. Anda
bisa mencoba menikmati mie sagu khas Pontianak, mie kepiting, kerupuk basah,
kwe tiaw goreng, kwetiaw rebus, bubur pedas, asam pedas tempoyak, ale-ale,
sotong pangkong, pengkak, dan ikan salai.
Dari beberapa jenis makanan tersebut, beberapa diantaranya
memang kurang pas untuk dibawa sebagai oleh-oleh dan paling nikmat jika
disantap di tempat. Namun untuk ikan selai, Anda bisa menjadikannya sebagai
oleh-oleh khas Kalimantan Barat yang begitu menarik. Dimana ikan ini merupakan
ikan yang telah diawetkan dengan cara di asap sehingga mampu bertahan dalam
suhu tinggi perjalanan dan dalam waktu yang panjang.
Komentar
Posting Komentar